Gejala Kecanduan Narkotika beserta cara penanganannya

Ocazone – Menurut Undang-Undang No. 35 tahun 2009, narkotika merupakan zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurut Badan Narkotika Nasional (BNN), pada tahun 2019 Indonesia menjadi negara peringkat pertama di Asia Tenggara dalam penyalahgunaan narkotika. Terbukti dengan banyaknya artis tanah air yang tersandung kasus narkoba.

 

Gejala Kecanduan Narkotika

Berikut beberapa tanda dan gejala kecanduan Narkotika yang perlu diwaspadai, yaitu :

  • Perubahan suasana hati yang cepat
  • Depresi
  • Euforia yang berlebihan
  • Tidak takut untuk melakukan tindakan kriminal
  • Kecemasan terus-menerus
  • Menarik diri dari lingkungan sosial
  • Sulit untuk berkonsentrasi
  • Berat badan naik turun secara signifikan
  • Pola makan dan tidur menjadi berantakan
  • Mudah merasa lelah dan sedih

Dan salah satu gangguan yang disebabkan oleh narkotika adalah gangguan bipolar.

Apa itu bipolar ? dikutip dari ashefagriyapusaka gangguan bipolar merupakan penyakit kompleks yang dapat berasal dari beberapa faktor. Baik itu non-genetik hingga faktor genetik hingga disebabkan oleh penyalahgunaan NAPZA. Apabila seseorang mengalami gangguan ini, maka kemungkinan mereka juga memiliki gangguan dalam berpikir.

 

Rehabilitasi narkoba menjadi salah satu cara untuk menyelamatkan korban pengguna narkotika dari ketergantungan. Rehabilitasi narkoba adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan para pecandu dari belenggu narkoba dan bahaya yang menyertainya. Selain itu rehabilitasi juga bertujuan untuk membantu para korban penyalahgunaan narkoba agar mencapai kemampuan fisik, psikologis, dan sosial yang maksimal.

Terdapat tiga tahap rehabilitasi narkoba yang ada di Indonesia, yaitu rehabilitasi medis, non medis, dan bina lanjut. Pada tahap rehabilitasi medis (detoksifikasi), dokter memeriksa kesehatan pecandu baik kesehatan fisik maupun kesehatan mentalnya. Kemudian setelah pemeriksaan, dokter akan memberikan obat tergantung pada jenis narkoba yang pernah digunakan dan tingkat keparahan gejala yang dialami. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gejala putus obat yang diderita pecandu.

READ  Ingin beli sayur dan buah segar? Coba kunjungi beberapa situs ini

Pada tahap rehabilitasi nonmedis, pecandu mengikuti berbagai macam kegiatan pemulihan mulai dari konseling, terapi kelompok, hingga pembinaan spiritual atau keagamaan.

 

Dengan adanya konseling membantu pecandu narkoba dalam mengenali masalah yang memicu ketergantungannya pada narkoba. Pada tahap akhir yaitu bina lanjut para pecandu narkoba akan diberikan kegiatan sesuai dengan minat dan bakatnya masing-masing agar mereka bisa kembali produktif dan bekerja setelah menyelesaikan proses rehabilitasi.

Originally posted 2021-12-11 16:52:42.